Kamis, 27 Februari 2020







 Effect of The Source Impedance

  1. Mengetahui definisi impedansi
  2. Mengetahui komponen rangkaian Effect of The Source Impedance
  3. Mensimulasikan rangkaian Effect of The Source Impedance
  1. Resistor
Resistor adalah salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada resistor berbanding terbalik dengan arus yang melewatinya (V = IR)







       2. Vsine

    Vsine adalah komponen yang merupakan sumber tegangan AC dan menghasilkan gelombang sinus.







          3. Osiloskop

      Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.



           4. Ground

         Ground merupakan sebuah komponen elektronika yang mempunyai tegangan potensial sama dengan nol dan berfungsi sebagai pengaman untuk setiap komponen yang dihubungkan dengannya.









        3. Dasar Teori[Kembali]

        Impedansi adalah ukuran resistansi pada sumber arus bolak-balik (AC)
        jadi secara sederhana impedansi adalah resistansi yang lebih kompleks
        dan akurat pada arus AC.ecara umum, impedansi memiliki definisi perhitungan secara total dalam
        Ohm dari seluruh rangkaian elektrikal untuk signal langsung, yang
        termasuk diantaranya resistansi, reaktansi, kapasitansi dan seluruh
        factor mekanika yang menimbulkan hambatan dari transfer energy dalam
        sebuah sistem. Efek impedansi berhubungan dengan arus. Semakin besar impedansi maka
        akan semakin kecil arus yang bisa lewat, dan sebaliknya. Seberapa besar
        arus yang bisa mengalir ternyata mempengaruhi daya maksimal yang bisa
        dikeluarkan oleh suatu rangkaian.

         Impedansi keluaran dipengaruhi oleh besarnya Rs.
        Fraksi dari sinyal yang diterapkan mencapai terminal input penguat pada gambar 10.10 ditentukan oleh aturan pembagi tegangan, yaitu
        Persamaan diatas menunjukkan bahwa semakin besar magnitudo Rs, semakin kecil tegangan pada terminal input amplifier. 

        Arus input juga diubah oleh adanya resistansi sumber sebagai berikut:

        Contoh:
        Dari gambar 10.11, sumber dengan resistansi internal telah diterapkan pada fixed-bias transistor amplifier dari contoh 10.1 (gambar 10.3)
        a. Tentukan tegangan Avs=Vo/Vs, berapa persen dari sinyal yang diterapkan muncul di terminal input amplifier?
        b. Tentukan tegangan Avs=Vo/Vs dengan model re.
        Solusi:
        a.
        atau 62.8% dari sinyal yang tersedia mencapai amplifier dan 31.8% hilang di seluruh resistansi internal dari sumber.

        b. Mengganti model re akan menghasilkan rangkaian ekuivalen dari gambar 10.13. Pemecahan untuk Vo


        4. Prinsip Kerja 

        Rangkaian ini menggunakan 2 VSine yang merupakan sumber tegangan AC. Masing-masing Vsine disambungkan ke 2 buah resistor. Untuk melihat gelombang yang dihasilkan, digunakan osiloskop. Channel A pada osiloskop disambungkan ke positif dari Vsine, Channel B disambungkan ke kabel pada R2, channel C disambungkan ke positif Vsine, dan channel D disambungkan pada kabel R3. Amplitudo dan frekuensi pada Vsine harus diatur agar osiloskop dapat menghasilkan gelombang. Pada simulasi ini amplitudo yang dipakai adalah 10 dan frekuensi yang dipakai adalah 10. Maka, hasilnya akan terbentuk 4 gelombang yang berbeda-beda dengan tegangan yang sama.

        gambar rangkaian 10.12

        gambar rangkaian 10.13



         simulasi rangkaian 10.12

         simulasi rangkaian 10.13

        Download simulasi rangkaian 10.12 disinii
        Download simulasi rangkaian 10.13 disinii
        Download video simulasi rangkaian 10.12 disinii
        Download video simulasi rangkaian 10.13 disinii

        Tidak ada komentar:

        Posting Komentar