DAFTAR ISI
Pendeteksi Suhu Suatu Benda dengan sensor LM35 dan sensor PT100
1. Tujuan[kembali]
Untuk mempelajari, memahami, dan mensimulasikan rangkaian pendeteksi suhu dengan LM35, PT100, serta gabungan dari kedua sensor
2. Komponen[kembali]
a. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang tidak memiliki kutub sehingga dapat dipasang bolak balik yang tidak akan menimbulkan masalah pada peralatan elektronika. Resistor berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada sebuah resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V = IR).
b. Potensiometer
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya.
c. Baterai
Baterai adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.
d. LM358
LM358 IC adalah kekuatan besar, rendah serta gampang dipakai dual channel op-amp IC. LM358 IC adalah penguat operasional standar yang bagus
e. LM35 (Integrated Circuit)
LM35 adalah komponen sensor suhu berukuran kecil seperti transistor (TO-92), komponen yang sangat mudah digunakan ini mampu mengukur suhu hingga 100 derajad celcius.
f. Transistor BC547
Transistor ini bertindak sebagai switching
g. LED
LED berfungsi sebagai lampu indikator pada rangkaian pendeteksi suhu tersebut
h. Sensor pt100
PT100 merupakan salah satu sensor suhu yang memiliki akurasi atau ketepatan yang tinggi.
i. Op-Amp 3403
3. Dasar Teori[kembali]
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor.
LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan. Dengan tegangan keluaran yang terskala linear dengan suhu terukur, yakni 10 milivolt per 1 derajad celcius.
Walaupun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus sebesar 60 µA hal ini berarti LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan panas (self-heating) dari sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah yaitu kurang dari 0,5 ºC pada suhu 25 ºC.
4. Prinsip Kerja[kembali]
Pada saat catu daya dipasang LED D2 menyala karena mendapatkan supply listrik dari baterry lansung menuju transistor Q2. Pada saat IC LM35 dipanaskan menggunakan solder , suhu disekitar IC LM35 akan semakin tinggi yang menyebabkan perubahan tersebuh menjadi tegangan listrik yang mentrigger kaki basis transistor Q2 sehingga arus mengalir dan menghidupkan LED Q1 sedangkan LED D2 padam karena arus kecil menuju transistor Q2 dan terhambat oleh Resistor 10K. Jika IC LM35 tidak dipanaskan suhu disekitar IC mendingin dan tidak arus menuju pin basis Q1 yang menyebabkan arus tidak mengalir ke LED D1 sedangkan LED D2 perlahan-lahan menyala karena arus kembali mengalir ke basis transistor Q2.
5. Gambar Rangkaian[kembali]
Menggunakan sensor LM35
Menggunakan sensor PT100
6. Video[kembali]
Video simulasi sensor LM35
Video simulasi sensor PT100
Video simulasi gabungan antara sensor PT100 dengan sensor LM35
7. Link Download[kembali]
Download simulasi rangkaian :
-. LM35 disini
-. PT100 disini
-. Gabungan sensor PT100 dengan LM35 disini
Download video simulasi rangkaian :
Download datasheet :
-. LM35 disini
-. Transistor BC 547 disini
-. LM358 disini
-. PT100 disini
Download HTML disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar