Common-Base Configuration
- Untuk mengetahui karakteristik rangkaian Common-Base Configuration
- Untuk mengetahui bentuk rangkaian Common-Base Configuration
- Dapat mensimulasikan rangkaian Common-Base Configuration
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal
b. Resistor
Resistor adalah salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V=I R)
c. Kapasitor
- Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor mempunyai satuan Farad dari Michael Faraday.
e. Sine Generator
f. Baterai
3. Dasar Teori[Kembali]
Konfigurasi Common Base (CB) atau Basis Bersama adalah konfigurasi
yang kaki Basis-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk input
maupun output. Pada Konfigurasi Common Base, sinyal input dimasukan ke emitor dan sinyal output-nya diambil dari kolektor, sedangkan kaki
Basis-nya di-ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering
disebut dengan istilah “Grounded Base”. Pada konfigurasi basis umum, emitor adalah terminal input, kolektor adalah terminal output dan terminal dasar terhubung sebagai terminal umum untuk input dan output. Itu berarti terminal emitor dan terminal pangkalan umum dikenal sebagai terminal input sedangkan terminal kolektor dan terminal pangkalan umum dikenal sebagai terminal output.
maupun output. Pada Konfigurasi Common Base, sinyal input dimasukan ke emitor dan sinyal output-nya diambil dari kolektor, sedangkan kaki
Basis-nya di-ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering
disebut dengan istilah “Grounded Base”. Pada konfigurasi basis umum, emitor adalah terminal input, kolektor adalah terminal output dan terminal dasar terhubung sebagai terminal umum untuk input dan output. Itu berarti terminal emitor dan terminal pangkalan umum dikenal sebagai terminal input sedangkan terminal kolektor dan terminal pangkalan umum dikenal sebagai terminal output.
Konfigurasi common-base dicirikan memiliki input yang relatif rendah dan impedansi output yang tinggi dan penguatan arus kurang dari 1. Namun, capaian tegangan bisa menjadi sangat besar. Transistor impedansi keluaran Ro tidak termasuk untuk konfigurasi common-base karena biasanya dalam kisaran megohm dan dapat diabaikan secara paralel dengan resistor RC.
Fakta bahwa Av adalah angka positif menunjukkan bahwa Vo dan Vi berada dalam fase untuk konfigurasi common-base.
Contoh :
Pada rangkaian simulasi, input AC mengunakan sine generators dan output AC menggunakan osiloskop. Sinyal input dimasukkan ke emittor dan sinyal output diambil dari kolektor, sedangkan kaki basisnya di ground-kan. Konfigurasi ini akan menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal input dan sinyal output namun tidak menghasilkan penguatan pada arus. Baterai berfungsi sebagai penghasil tegangan dan yang digunakan dalam rangkaian ini adalah 2V dan 8V. Kapasitor yang digunakan adalah 10 uF dan resistor 1k ohm dan 5k ohm. Sine generators akan menghantarkan sinyal melewati resistor dan transistor, lalu gelombang sinyal tersebut akan dihasilkan oleh osiloskop.
Download video Simulasi Rangkaian disinii
Download simulasi rangkaian disinii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar