Rabu, 10 November 2021

Laporan Akhir 1 Modul 1 - Percobaan 2



1. Tujuan[Kembali]
  1.  Merangkai dan menguji aplikasi output pada mikrokontroller Arduino
  2.  Merangkai dan menguji input pada mikrokontroller Arduino
  3.  Merangkai dan menguji I/O pada mikrokontroller Arduino 
Kondisi pada percobaan ini adalah menampilkan angka 5A3C1 secara berulang dengan delay waktu 400 ms

2. Hardware[Kembali]
a. Alat
-. Jumper
Pengertian kabel jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor di setiap ujungnya dan memungkinkanmu untuk menghubungkan dua komponen yang melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder.

Intinya kegunaan kabel jumper ini adalah sebagai konduktor listrik untuk menyambungkan rangkaian listrik.

Biasanya kabel jamper digunakan pada breadboard atau alat prototyping lainnya agar lebih mudah untuk mengutak-atik rangkaian.

Konektor yang ada pada ujung kabel terdiri atas dua jenis yaitu konektor jantan (male connector) dan konektor betina (female connector).
-. Breadboard
Breadboard merupakan sebuah board atau papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian elektronik sederhana. Breadboard tersebut nantinya akan dilakukan prototipe atau uji coba tanpa harus melakukan solder.Salah satu keuntungan menggunakan breadboard adalah komponen-komponen yang dirakit tersebut tidak akan mengalami kerusakan. Komponen tersebut juga masih bisa dirangkai kembali untuk membentuk rangkaian yang lainnya.

Umumnya breadboard terbuat dari bahan plastik yang juga sudah terdapat berbagai lubang. Lubang tersebut sudah diatur sebelumnya sehingga membentuk pola yang didasarkan pada pola jaringan di dalamnya. Selain itu, breadboard yang bisa ditemukan di pasaran umumnya dibagi menjadi 3 ukuran. Pertama dinamakan sebagai mini breadboard, kedua disebut medium breadboard, dan yang terakhir dinamakan sebagai large breadboard. Untuk mini breadboard, ia memiliki kurang lebih 170 titik.

b. Bahan
-. Arduino
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital  dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
-. Seven segment
Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.
Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.

3. Rangkaian Percobaan[Kembali]
prinsip kerja :
Pada arduino dinputkan listing program untuk menampilkan angka 5A3C1 dengan delay nya 400 ms. Setelah program dibaca dan di eksekusi oleh arduino, maka output dari arduino akan menjadi nilai input bagi 7-segment. Seven segment akan menampilkan hasil angka yang telah dieksekusi pada arduino sebelumnya. LED pada seven segment yang hidup menandakan bahwa LED tersebut dalam logika HIGH yang telah diatur pada program di arduino.

4. Listing Program[Kembali]
byte pin[] = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}; //Deklarasi pin yang digunakan pada 7-segment dengan tipe data byte

void setup()      //Semua kode dalam fungsi ini hanya dieksekusi sekali
{   for (int i = 0; i < 9; i++)  //Kondisi perulangan dari 0 hingga batas kecil dari 9; Increase 
{
pinMode(pin[i], OUTPUT); //Deklarasi pin yang digunakan sebagai OUTPUT
}
}

void loop()             //Semua kode dalam fungsi ini di eksekusi berulang
       digitalWrite(2, HIGH);
       digitalWrite(3,  HIGH);
       digitalWrite(4,  HIGH);
       digitalWrite(5,  LOW);
       digitalWrite(6,  HIGH);
       digitalWrite(7, HIGH);
       digitalWrite(8, LOW);
       digitalWrite(9, HIGH);
       delay(400);
       digitalWrite(2, HIGH);
       digitalWrite(3,  HIGH);
       digitalWrite(4,  HIGH);
       digitalWrite(5,  HIGH);
       digitalWrite(6,  LOW);
       digitalWrite(7, HIGH);
       digitalWrite(8, HIGH);
       digitalWrite(9, HIGH);
       delay (400);
       digitalWrite(2, HIGH);
       digitalWrite(3,  HIGH);
       digitalWrite(4,  LOW);
       digitalWrite(5,  LOW);
       digitalWrite(6,  HIGH);
       digitalWrite(7, HIGH);
       digitalWrite(8, HIGH);
       digitalWrite(9, HIGH);
       delay(400);
        digitalWrite(2, HIGH);
       digitalWrite(3,  LOW);
       digitalWrite(4,  HIGH);
       digitalWrite(5,  HIGH);
       digitalWrite(6,  HIGH);
       digitalWrite(7, LOW);
       digitalWrite(8, LOW);
       digitalWrite(9, HIGH);
       delay(400);
        digitalWrite(2, LOW);
       digitalWrite(3,  LOW);
       digitalWrite(4,  LOW);
       digitalWrite(5,  LOW);
       digitalWrite(6,  LOW);
       digitalWrite(7, HIGH);
       digitalWrite(8, HIGH);
       digitalWrite(9, LOW);
       delay(400);
}

flowchart :

5. Analisa[Kembali]
a. Analisa rangkaian terhadap kondisi setiap kelompok (bagaimana menghubungkan antara kaki kaki 7 segment). Jika terjadi kesalahan, berikan penjelasan.
Jawab :
Pada percobaan ini, angka dan huruf akan muncul dengan delay setiap angka dan hurufnya adalah 400 ms. Penggunaan 7-segmen dibantu dengan menempelkan 7-segmen ke breadboard. Pada breadboard, apabila dipasang secara horizontal maka akan dihitung paralel dan apabila dipasang secara vertikal dihitung seri. Untuk menghubungkan 7-segmen denganarduino, dibantu dengan menggunakan kabel jumper yang dipasang vertikal dengan pin 7-segmen. Pada praktikum percobaan ini, terjadi kesalahan dalam pemasangan dan memahami pin pad 7-segmen. Namun setelah dirangkai kembali percobaan berhasil dengan menampilkan angka 5A3C1 dengan delay setiap tampilan adalah 400 ms.

b. Jika 7 segment nya diganti menjadi commod anoda. Bagaimana pengaruh terhadap rangkaian.
Jawab :
Apabila 7 segmen diganti dengan common anoda dan pin com pada 7-segmen terhubung ke Vcc, maka bagian 7 segmen yang hidup hanyalah yang berlogika LOW. Karena, 7 segmen common anoda adalah kebalikan dari common katoda. Jika pada common katoda pin com terhubung ke ground maka yang aktif adalah yang berlogika HIGH namun pada common anoda pin com akan terhubung ke Vcc dan yang aktif pada LED 7 segmen hanya yang berlogika LOW.

c. Jelaskan listing program sesuai dengan kondisi masing masing
Jawab :
Pada baris pertama, pendeklarasian pin yang digunakan oleh 7-segmen pada arduino dengan tipe data berupa byte. Pada fungsi void setup (), semua program yang berada dalam fungsi ini hanya di eksekusi sekali saja. Pada fungsi for (int i = 0; i < 9; i++), terjadi perulangan apabila memenuhi kondisi yang ditetapkan. Apabila memenuhi kondisi, maka akan dinyatakan sebagai OUTPUT dari pin[i]. Pada fungsi void loop (), semua program yang berada dalam fungsi ini akan terus mengalami perulangan. Lalu, digitalWrite (2, HIGH)...dst menyatakan bahwa pin berada dalam logika HIGH atau LOW. Untuk menmpilkan karakter selanjutnya pada 7-segmen, akan ada delay selama 400 ms.

6. Video[Kembali]

7. Link Download[Kembali]
download library arduino disini
download file simulasi disini
download datasheet arduino disini
download datasheet seven segmen disini
download HTML disini
download Video disini
download listing program disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar